Minggu, 03 Januari 2016

warning modus penipuan kambing aqiqah

MODUS PENIPUAN PENYEDIA JASA AQIQAH!
Banyak sekali penyedia jasa aqiqah yang kurang mengerti ilmu tentang aqiqah yang syar’i. Hanya demi mengejar keuntungan dan membesarkan usaha, mereka tidak segan-segan melakukan praktek-praktek yang tidak terpuji. Hal ini tidak hanya membuat pembeli merasa tertipu tetapi yang paling berbahaya adalah membuat aqiqah yang dilakukan menjadi tidak sah sesuai syar’i.
Beberapa contoh praktek curang yang mereka lakukan adalah:
  • Memeli daging kambing kiloan di pasar (Paling Berbahaya!)
    Demi menekan biaya, para penyedia jasa aqiqah yang curang tidak menyembelih kambing sendiri melainkan mereka membeli daging kambing kiloan di pasar. Praktek ini tidak hanya curang tetapi dapat membuat aqiqah yang Anda lakukan tidak sah sesuai syar’i. Salah satu cirinya adalah penyedia jasa aqiqah melarang Anda melihat kambing yang akan dipotong.
  • Menjual kambing yang tidak syar’i
    Mereka memasang harga sangat murah sehingga menarik pembeli. Tetapi harga yang kambing yang mereka berikan adalah kambing  yang terlalu muda dan belum memenuhi syarat untuk aqiqah.
  • Tidak memberikan kambing sesuai pesanan pembeli
    Pembeli tidak diberikan jenis dan ukuran kambing yang dipesannya tetapi diberikan kambing dengan ukuran dan jenis yang lebih kecil lalu ditambah daging kiloan yang dibeli di pasar. Ini membuat pembeli sangat dirugikan.
  • Tidak transparan dalam penyebutan harga kambing
    Mereka melakukan promosi besar-besaran di spanduk, website dan brosur bahwa mereka menyediakan kambing aqiqah dengan harga sangat murah (hingga di bawah Rp. 1 juta). Namun ketika calon pembeli menghubungi mereka dan memesan kambing tersebut, mereka mengatakan bahwa kambing dengan harga di bawah Rp. 1 juta sudah habis dan calon pembeli akan diarahkan untuk membeli kambing yang lebih mahal. Jadi harga murah yang mereka cantumkan hanya sebagai cara untuk menarik calon pembeli untuk menghubungi mereka.
  • Tidak menyebutkan bahwa harga kambing belum termasuk biaya memasak
    Mereka tidak menyebutkan bahwa harga kambing yang mereka cantumkan di spanduk, website ataupun brosur belum termasuk biaya memasak. Cara ini juga bertujuan untuk menarik calon pembeli untuk menghubungi mereka. Setelah calon pembeli menghubungi, baru disampaikan bahwa harga yang tercantum belum termasuk biaya memasak. Tentu saja ini membuat calon pembeli kecewa.
  • Pencampuran dengan pesanan orang lain ketika memasak
    Ketika ada 2 pesanan atau lebih dari pembeli yang berbeda, mereka memasaknya secara bersamaan. Setelah matang, baru mereka membaginya berdasarkan jumlah porsi yang dipesan masing-masing pembeli. Hal ini tentu saja merugikan pembeli yang membeli paket aqiqah yang lebih mahal karena beda paket aqiqah tentu beda jenis dan kelas kambingnya.
  • Mengganti kambing pesanan pembeli menggunakan domba
    Banyak sekali penyedia jasa aqiqah yang memasang foto kambing di website dan brosur mereka padahal yang mereka jual adalah domba. Ketika ada pembeli yang memesan aqiqah, mereka memberikan domba walaupun pembeli memesan kambing untuk aqiqahnya. Ini dilakukan untuk menambah keuntungan karena harga domba relatif lebih murah daripada harga kambing.
  • Tidak Menyebutkan Kambing Jantan Atau Betina
    Di Indonesia umumnya para pembeli menginginkan kambing jantan untuk aqiqah dan mereka tidak menegaskan kembali bahwa pesanan aqiqah mereka adalah kambing jantan. Celah inilah yang dimanfaatkan kebanyakan penyedia jasa aqiqah. Mereka memberikan kambing betina kepada pembeli dengan tujuan untuk menambah keuntungan. Walaupun aqiqah menggunakan kambing betina adalah sah hukumnya tetapi tentu saja praktek ini membuat kecewa para pembeli karena pada saat membeli mereka berpikiran bahwa kambing pesanan mereka adalah jantan.

1 komentar: